Hubungan Pola Asuh dengan Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah PesisirRelationship Between Foster Care and Stunting in Children Aged 6-23 Months

Authors

  • Brigitte Sarah Renyoet Universitas Hasanuddin Makassar Author
  • Veni Hadju Universitas Hasanuddin Makassar Author
  • Nur Rochimiwati Poltekkes Kemenkes Makassar Author

Keywords:

pemberian makanan, stimulasi psikososial, higient dan sanitasi, pemanfaatan layanan kesehatan, dukungan ibu, feeding practices, Psychosocial stimulation, Hygiene and sanitation, Healthcare utilization, maternal support

Abstract

 Stunting, yang merupakan dampak dari kurang gizi kronis, tetap
menjadi masalah kesehatan utama pada anak balita, terutama di
wilayah pesisir. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, khususnya
ibu, memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di
wilayah pesisir Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Penelitian ini
menggunakan desain cross-sectional, dengan ibu sebagai responden
utama. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek
pemberian makanan, stimulasi psikososial, kebersihan lingkungan,
dan pemanfaatan layanan kesehatan. Analisis data dilakukan dengan
uji chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa 54% anak mengalami
stunting. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan
antara pemberian makanan (p=0.001), stimulasi psikososial
(p=0.000), kebersihan lingkungan (p=0.000), dan pemanfaatan
layanan kesehatan (p=0.006) dengan kejadian stunting. Pola asuh,
terutama yang diterapkan oleh ibu, sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan anak. Peningkatan kualitas pola asuh dapat menjadi
intervensi efektif untuk menurunkan prevalensi stunting, khususnya
di wilayah pesisir. 

Published

2024-09-25

Issue

Section

Articles