KUALITAH HIDUP LANSIA DI PEDESAAN
Keywords:
Kualitas Hidup, Kesehatan fisik, Kesejahteraan Psikologis, Tingkat Kemandirian, Hubungan sosial dan lingkungan, SpiritualitasAbstract
Menua sebuah proses alamiah dalam siklus hidup ditandai dengan penurunan berbagai fungsi; fisik, psikologi, sosial, ekonomi dan spiritual, apabila proses tersebut tidak memanajemen dengan baik akan mempengaruhi kualitas hidup. Gambaran kualitas hidup lansia dapat dilihat dari kemampuan mobilitas, perawatan diri, aktivitas, nyeri/tidak nyaman, dan kecemasan. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Mengunakan desain kuantitatif dengan metode cross sectional, melibatkan 150 sampel, diambil dengan teknik cluster random sampling, variabel independen diantaranya; kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial dan lingkungan, serta spiritualitas, sedangkan variabel dependen; kualitas hidup. Intrumen berupa kuesioner diadaptasi dari peneliti sebelumnya dan telah dilakukan uji validitas dan reabiltas, analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menginformasikan terdapat hubungan antara kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial dan lingkungan serta spiritualitas dengan kualitas hidup lansia dengan p value=0.000. Tidak ada satupun kekuatan yang dapat mencegah datanggya proses menua, namun apabila kesehatan fisik dan psikologis dapat terjaga, dan lansia dapat mempertahankan hubungan sosial dan lingkungan tetap baik, maka kualitas hidup lansia akan semakin baik. Oleh karena itu lansia harus beradaptasi dengan proses menua dengan tetap melibatkan diri dalam kegiatan sosial di masyarakat dan menjaga kesehatan fisik dan mental.