HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFPADA IBU BAYI 6-12 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN I
Keywords:
Mother's Occupation, Exclusive Breastfeeding, Baby 6-12 MonthsAbstract
Dalam rangka untuk menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Bayi, UNICEF dan WHO merekomendasikan sebaiknya bayi hanya disusui air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan (ASI eksklusif). Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia sebesar 33,6% dari target 80%. Pekerjaan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan ASI eksklusif. Ibu yang bekerja tidak memberikan ASI eksklusif dan memilih memberikan susu formula dengan alasan mempunyai kesibukan bekerja di luar rumah. Puskesmas Danurejan I merupakan puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif terendah di Kota Yogyakarta sebesar 38,57%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Danurejan I. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik menggunakan cluster sampling yang berjumlah 60 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik analisis yaitu uji statistik chi square dan koefisien kontingensi. Hasil: Hasil analisis univariat membuktikan bahwa lebih banyak ibu yang bekerja (55%) dan lebih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif (51,7%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi square diperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05), menunjukan bahwa ada hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,315 menunjukkan hubungan kategori rendah. Terdapat hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta. Diharapkan bidan lebih meningkatkan pemberian penyuluhan dan konseling tentang ASI eksklusif pada sasaran ibu yang belum memberikan ASI eksklusif, penyuluhan tentang ASI perah dan cara penyimpanannya.