SENSITIFITAS KAKI, KADAR GULA DARAH PUASA (GDP) DAN HbA1cPADA PROLANIS ORANG YANG MENGALAMI DIABETUS MELITUS
Keywords:
Diabetus melitus, Sensitifitas, Kaki, Gula darah, Puasa, kadar HbAlcAbstract
Peningkatan populasi penderita diabetes melitus (DM), sebanyak 15- 25% akan mengalami resiko ulkus diabetikum sebagai komplikasi kronis DM, diawali dengan terjadinya gangguan sirkulasi darah pada kaki (sensitifitas kaki). Gangguan sensitifitas kaki akan dipengaruhi dengan tingginya kadar gula darah dan kadar HbA1c. Orang yang mengalami diabetus melitus dimonitoring perkembangan penyakitnya melalui program prolanis di puskesmas. Mengetahui gambaran sensitifitas kaki, kadar gula darah dan HbA1c orang yang mengalami diabetes melitus di Kabupaten Magelang. Crossectional deskriptif analitik. Sampel sebanyak 56 responden, yang mengikuti program prolanis di Puskesmas Mertoyudan Magelang tahun 2024, tehnik pengambilan sampel crossectional. Sensitifitas kaki terganggu sebanyak 48%; kadar gula darah puasa (GDP) >100 mg/dL sebanyak 78,6%; HbA1c >6,5 sebanyak 77,8%, dan resiko terjadi komplikasi sebanyak 8,3%. Sensitifitas kaki, kadar gula darah dan kadar HbA1c pada orang diabetus melitus relatif beresiko menggalami komplikasi. Perlu dilakukan pengendalian kadar gula darah dan latihan senam kaki diabet untuk mencegah terjadinya gangguan sensitifitas kaki dan komplikasi ulkus diabetikum.